Bantalan otomotif adalah komponen inti yang menjamin operasi kendaraan berjalan lancar, efisien, dan aman. Kinerjanya sangat bergantung pada kualitas materialnya. Menghadapi tantangan keras seperti rotasi berkecepatan tinggi, beban berat, variasi suhu ekstrem, serta kondisi jalan yang kompleks, material bantalan harus menggabungkan berbagai sifat unggulan.
Yang terutama adalah kekerasan ekstrem dan ketahanan terhadap keausan yang menjadi dasar utama. Baja bantalan kromium berkarbon tinggi (misalnya GCr15), karena kandungan karbon tinggi dan paduan kromiumnya, dapat mencapai kekerasan permukaan sangat tinggi (di atas HRC 60) setelah melalui perlakuan panas. Hal ini memastikan bantalan tahan terhadap keausan dan deformasi plastis di bawah beban tinggi jangka panjang, sehingga memperpanjang usia pakainya.
Kedua, kekuatan lelah yang luar biasa sangat kritis. Material harus mampu menahan ratusan juta siklus tegangan tanpa terjadi spalling lelah. Ini membutuhkan baja dengan kemurnian yang sangat tinggi, struktur metalografi yang seragam dan halus, serta kadar oksida dan sulfida yang sangat rendah untuk secara mikroskopis menunda inisiasi dan penyebaran retak lelah.
Selain itu, stabilitas dimensi yang sangat baik mutlak diperlukan. Pada suhu operasional yang bervariasi, material harus mempertahankan stabilitas struktural dan dimensi agar mencegah hilangnya ketelitian atau terjadinya sezing akibat perubahan termal. Ketangguhan yang memadai juga sangat penting untuk menahan beban kejut tanpa mengalami patah.
Dengan kemajuan teknologi, bahan keramik (seperti silikon nitrida, Si3N4) semakin banyak digunakan dalam kendaraan premium dan kendaraan energi baru karena keunggulan seperti densitas rendah, tahan suhu tinggi, dan isolasi listrik. Penerapan teknologi pelapisan permukaan semakin meningkatkan kinerja dengan menyediakan substrat yang kuat dan tangguh dengan permukaan yang memiliki koefisien gesek lebih rendah dan ketahanan aus yang lebih tinggi, sehingga menaikkan batas kemampuan bantalan.